•14.53
-bismillaah-

Ana mengenal beliau, ketika kami dipertemukan Alloh dalam satu wajihah dakwah di kampus.
Wajah khas suku jawa, janggut menjadi ciri khasnya, cara bicara yang pelan dan santun, namun ia adalah ikhwan yang paling lantang bertakbir!! (pengalaman selama dauroh dan acara2 lain bersama beliau).

Senyum lebar yang khas itu, tak pernah lepas dari wajahnya setiap kali kami berjumpa. Diiringi dengan salam mesra dan jabatan erat, plus cipika-cipiki.
Subhanalloh, indah nian ukhuwah itu, disanalah penggugur dosa kami, disanalah hati kami berpadu dan saling memahami.

3 tahun ini, hampir selalu kami dipertemukan Alloh di berbagai wajihah dakwah dan kepanitiaan. Begitu banyak keteladanan dan ibroh yang ana dapatkan dari beliau, baik dari obrolan kami, diskusi kami, canda kami, sampai diamnya kami.

"Bergerak dan Menggerakkan", itulah kalimat yang menggambarkan dirinya. Amanah beliau yang luar biasa, hampir di setiap kerja dakwah kampus ana menemukan beliau disana. Tidak jarang beliau menjadi qiyadah di berbagai proyek dakwah, ana pun terkadang dipercaya jadi staf kepercayaannya.

Tidak jarang ana curhat ke beliau, tentang keadaan iman ana, tentang kerja dakwah ana, tentang gejolak qolbu ana, tentang masalah yang ana hadapi, dan lain-lain. Hal yang cukup unik, beliau adalah salah satu ikhwan yang paling ana percayai di kampus.

Pernah suatu ketika ana melakukan kelalaian dalam kerja dakwah, sehingga ana merasa mendapat respon yang kurang enak dari ikhwah lain (semoga ini cuma dzon saja), namun ketika bertemu beliau beda rasanya. Seperti biasa beliau memberi salam dengan lengkap dan jelas, disertai senyuman khasnya dan jabatan tangan erat, dan dilanjutkan dengan pertanyaan: 'antum kemarin sakit ya? dah sehat akh?'. Tanpa bertanya apa latar belakang kelalaian ana, beliau melanjutkan perbincangan, sesekali bercanda dengan khasnya. Ana benar-benar merasa nyaman jika berbincang dengan beliau.

Sungguh suatu nikmat tak terkira dari Alloh, yang telah mengirimkan saudara seperti beliau dalam kehidupan ana.
Syukran wa jazakallohu bi ahsanil jaza' akhi. Semoga Alloh menjaga ukhuwah ini hingga kita bisa berbincang dan bercanda lagi di jannahNya kelak.

Ana Uhibbuka Fillah

---

dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.
QS Al-Anfaal:63

---

Arief Al Fikri
17 Sya'ban 1430 H

-alhamdulillaah-

This entry was posted on 14.53 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: