•15.06

Wahai manusia, sungguh telah datang pada kalian bulan Allah dengan membawa berkah rahmat dan maghfirah. Bulan yang paling mulia di sisi Allah. Hari-harinya adalah hari-hari yang paling utama. Malam-malamnya adalah malam-malam yang paling utama. Jam demi jamnya adalah jam-jam yg paling utama.

Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tetamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu diijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan shiyam dan membaca Kitab-Nya.

Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah di bulan yang agung ini. Kenanglah dengan rasa lapar dan hausmu, kelaparan dan kehausan di hari kiamat. Bersedekahlah kepada kaum fuqara dan masakin. Muliakanlah orang tuamu, sayangilah yang muda, sambungkanlah tali persaudaraanmu, jaga lidahmu, tahan pandanganmu dari apa yang tidak halal kamu memandangnya dan pendengaranmu dari apa yang tidak halal kamu mendengarnya. Kasihilah anak-anak yatim, niscaya dikasihi manusia anak-anak yatimmu.

Bertaubatlah kepada Allah dari dosa-dosamu. Angkatlah tangan-tanganmu untuk berdoa pada waktu shalatmu karena itulah saat-saat yang paling utama ketika Allah Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya dengan penuh kasih; Dia menjawab mereka ketika mereka menyeru-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia! Sesungguhnya diri-dirimu tergadai karena amal-amalmu, maka bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggungmu berat karena beban (dosa)-mu, maka ringankanlah dengan memperpanjang sujudmu.

Ketahuilah, Allah Ta’ala bersumpah dengan segala kebesaran-Nya bahwa Dia tidak akan mengadzab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan Rabbal-alamin.

Wahai manusia, barangsiapa di antaramu memberi buka kepada orang-orang mukmin yang berpuasa di bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia diberi ampunan atas dosa-dosa yang lalu.

(Seorang sahabat bertanya, “Ya Rasulullah, tidaklah kami semua mampu berbuat demikian.” Rasulullah meneruskan khotbahnya, “Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan sebiji kurma. Jagalah dirimu dari api neraka walau pun hanya dengan seteguk air.”)

Wahai manusia, siapa yang membaguskan akhlaknya di bulan ini, ia akan berhasil melewati Sirathal Mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai atau pembantu) di bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya di hari kiamat. Barangsiapa menahan kejelekannya di bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa memuliakan anak yatim di bulan ini, Allah akan memuliakanya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa menyambungkan tali persaudaraan (silaturahmi) di bulan ini, Allah akan menghubungkan dia dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Barangsiapa memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.

Barangsiapa melakukan shalat sunat di bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Barangsiapa melakukan shalat fardu baginya ganjaran seperti melakukan 70 shalat fardu di bulan lain.

Barangsiapa memperbanyak shalawat kepadaku di bulan ini, Allah akan memberatkan timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Barangsiapa di bulan ini membaca satu ayat Al-Quran, ganjarannya sama seperti mengkhatam Al-Quran pada bulan-bulan yang lain.

Wahai manusia! Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagimu, maka mintalah kepada Tuhanmu agar tidak pernah menutupkannya bagimu. Pintu-pintu neraka tertutup, maka mohonlah kepada Rabbmu untuk tidak akan pernah dibukakan bagimu. Setan-setan terbelenggu, maka mintalah agar ia tak lagi pernah menguasaimu.”

(Aku –Ali bin Abi Thalib yang meriwayatkan hadits ini– berdiri dan berkata, “Ya Rasulullah, apa amal yang paling utama di bulan ini?” Jawab Nabi, “Ya Abal Hasan, amal yang paling utama di bulan ini adalah menjaga diri dari apa yang diharamkan Allah”.)

disadur dari http://www.dakwatuna.com/2007/khutbah-rasulullah-menyambut-ramadhan/


•15.04
-bismillaah-

Pagi hari yang cerah, seorang wanita setengah baya yang mengenakan gaun pudar tampak menggandeng suaminya yang juga berbusana sederhana dan usang, turun dari kereta api di stasiun Boston, dan dengan malu-malu berjalan menuju kantor Pimpinan Universitas Harvard.

Mereka bertemu dengan sekretaris sang pimpinan untuk meminta waktu bertemu dengan pimpinan. Sang sekretaris memandang suami istri itu dengan mata yang menyiratkan ketidaksukaannya melihat penampilan suami istri yang sederhana itu, dan ada kesan bahwa mereka dari udik, dan sangat tidak pantas berada di kampus universitas yang terkenal seperti Harvard.

“Nona yang baik, kami ingin bertemu dengan Pimpinan Harvard,” kata sang pria dengan sopan dan lembut.

“Beliau hari ini sangat sibuk, dan entah lah jam berapa bisa ditemui” jawab sang sekretaris dengan nada terganggu.

“Baiklah, kalau begitu, kami akan menunggu” jawab sang wanita setengah baya itu.

Selama lebih dari empat jam sekretaris itu mengabaikan mereka dengan harapan bahwa pasangan tersebut akan patah semangat dan akhirnya akan pergi, tetapi pada kenyataanya pasangan itu tidak pergi, sehingga menimbulkan frustrasi bagi sang sekretaris, yang akhirnya mengambil keputusan untuk melaporkan hal tersebut pada pimpinannya.

“Mungkin jika Bapak menemui mereka selama beberapa menit, mereka akan pergi," kata sang sekretaris pada pimpinan Harvard. Sang pimpinan mengangguk dan menghela napas dengan geram. Orang sepenting dia tentu tidak punya waktu untuk mereka. Ketika dia melihat sepasang suami istri yang memakai baju yang telah pudar warnanya dan usang di luar kantornya, rasa tidak senangnya muncul. Pimpinan Harvard dengan wajah yang tidak ramah menuju pasangan suami istri tersebut.

Wanita paruh baya berkata padanya, “Kami memiliki seorang putra yang kuliah tahun pertama di Harvard, dan ia bahagia di sini, tetapi setahun yang lalu dia meninggal karena penyakit typus. Kami ingin mendirikan peringatan untuknya, di suatu tempat di kampus ini, apakah Tuan mengijinkan?” tanya wanita itu dengan mata yang penuh harapan.

Pimpinan Harvard tidak tersentuh dengan cerita ibu tadi, wajahnya bahkan memerah, dan sambil mengernyitkan kening, dia berkata dengan nada agak kasar :”Nyonya katanya, kita tidak bisa mendirikan tugu untuk setiap orang yang masuk Harvard dan meninggal. Kalau kita lakukan, kampus ini akan seperti kuburan”.

“Oh..bukan itu maksud saya,” Wanita paruh baya itu menjelaskan dengan cepat, “Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan, kami ingin memberikan sebuah gedung untuk Harvard.”

Pimpinan Harvard memutar matanya dan dia menatap dengan sinis kepada suami-istri yang berpakaian pudar dan usang dan berteriak, " Apa…? Kalian akan membangun sebuah gedung, tahukah kalian, berapa harga sebuah gedung, sedangkan kami saat ini berupaya membangun sebuah gedung senilai 7,5 juta dollar, tuan dan nyonya, jangan main-main dengan saya ya ..!"

Untuk beberapa saat, wanita paruh baya itu terdiam. Sang pimpinan Harvard merasa senang, karena mungkin dengan jawaban yang diberikan tadi, dia cepat terbebas dari kerepotan. Sang wanita menoleh kepada suaminya dan berkata pelan, “Kalau hanya sebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas, mengapa tidak kita buat sendiri saja?” Suaminya mengangguk.

Wajah Pimpinan Harvard menampakkan kebingungan.

Tuan dan Nyonya Leland Stanford, bangkit dan berjalan pergi meninggalkan Kampus Universitas Harvard, mereka melakukan perjalanan menuju ke Palo Alto-California. Di antara San Fransisco dan San Jose, mereka mendirikan sebuah universitas yang menyandang nama mereka, sebuah peringatan untuk seorang anak yang tidak dipedulikan oleh Harvard. Universitas tersebut adalah “Stanford University”yang mulai beroperasi tahun 1891, dan kini menjadi salah satu universitas favorit kelas atas di Amerika dan dunia.

---

... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
QS Al-Baqoroh:216

---

disadur dari http://www.wikimu.com/News/Print.aspx?id=13651

-alhamdulillaah-

•14.59
-bismillaah-

Salah satu kisah jadoel favorit ana, dengan ibroh yang luar biasa..

---

Di suatu siang yang panas, seorang pemuda sedang berteduh di bawah pohon beringin besar yang amat rindang. Dibawah pohon itu ia berbaring menikmati hembusan angin yang sejuk. Dan sampailah pandangannya pada salah satu buah pohon beringin yang ada di atasnya. Kemudian ia berpikir dan berkata:

"Tuhan itu tidak adil, kenapa pohon beringin yang besar dan kokoh ini memiliki buah yang kecil dan tidak bisa dimakan seperti itu. Sedangkan buah semangka yang besar dan nikmat disantap hanya berasal dari sulur-sulur di tanah saja."

Seketika itu angin berhembus dan menggoyangkan semua dahan pohon beringin besar itu. Hingga jatuhlah satu buah beringin itu tepat di batang hidung si pemuda. Lalu pemuda itu berpikir lebih dalam, kemudian berkata:

"Sungguh, Tuhan itu Maha Adil. Seandainya buah pohon beringin itu sebesar buah semangka, entah bagaimana nasib wajah saya.."

---

... Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.
QS Al-Baqoroh: 216

(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
QS Ali Imran: 191

---

-alhamdulillaah-

•14.53
-bismillaah-

Ana mengenal beliau, ketika kami dipertemukan Alloh dalam satu wajihah dakwah di kampus.
Wajah khas suku jawa, janggut menjadi ciri khasnya, cara bicara yang pelan dan santun, namun ia adalah ikhwan yang paling lantang bertakbir!! (pengalaman selama dauroh dan acara2 lain bersama beliau).

Senyum lebar yang khas itu, tak pernah lepas dari wajahnya setiap kali kami berjumpa. Diiringi dengan salam mesra dan jabatan erat, plus cipika-cipiki.
Subhanalloh, indah nian ukhuwah itu, disanalah penggugur dosa kami, disanalah hati kami berpadu dan saling memahami.

3 tahun ini, hampir selalu kami dipertemukan Alloh di berbagai wajihah dakwah dan kepanitiaan. Begitu banyak keteladanan dan ibroh yang ana dapatkan dari beliau, baik dari obrolan kami, diskusi kami, canda kami, sampai diamnya kami.

"Bergerak dan Menggerakkan", itulah kalimat yang menggambarkan dirinya. Amanah beliau yang luar biasa, hampir di setiap kerja dakwah kampus ana menemukan beliau disana. Tidak jarang beliau menjadi qiyadah di berbagai proyek dakwah, ana pun terkadang dipercaya jadi staf kepercayaannya.

Tidak jarang ana curhat ke beliau, tentang keadaan iman ana, tentang kerja dakwah ana, tentang gejolak qolbu ana, tentang masalah yang ana hadapi, dan lain-lain. Hal yang cukup unik, beliau adalah salah satu ikhwan yang paling ana percayai di kampus.

Pernah suatu ketika ana melakukan kelalaian dalam kerja dakwah, sehingga ana merasa mendapat respon yang kurang enak dari ikhwah lain (semoga ini cuma dzon saja), namun ketika bertemu beliau beda rasanya. Seperti biasa beliau memberi salam dengan lengkap dan jelas, disertai senyuman khasnya dan jabatan tangan erat, dan dilanjutkan dengan pertanyaan: 'antum kemarin sakit ya? dah sehat akh?'. Tanpa bertanya apa latar belakang kelalaian ana, beliau melanjutkan perbincangan, sesekali bercanda dengan khasnya. Ana benar-benar merasa nyaman jika berbincang dengan beliau.

Sungguh suatu nikmat tak terkira dari Alloh, yang telah mengirimkan saudara seperti beliau dalam kehidupan ana.
Syukran wa jazakallohu bi ahsanil jaza' akhi. Semoga Alloh menjaga ukhuwah ini hingga kita bisa berbincang dan bercanda lagi di jannahNya kelak.

Ana Uhibbuka Fillah

---

dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.
QS Al-Anfaal:63

---

Arief Al Fikri
17 Sya'ban 1430 H

-alhamdulillaah-

•23.18
-bismillaah-

---

Pengen mengutip cerita saat maghrib tadi, dalam perjalanan pulang dari stasiun Pondok Ranji bersama puluhan penumpang lainnya.

Malam ini bulan mulai purnama, hampir sempurna. Di perjalanan pulang seorang sahabat berkata pada saya:
"Bulannya indah ya?"

Saya menatap bulan itu lekat-lekat, tersenyum, ada secercah kesejukan di qalbu, dan menjawab pertanyaannya:
"Iya dong, apalagi Penciptanya.."

---

Tanda-tanda kebesaran Rabb itu ada dimana-mana. Kembali pada diri kita, apakah bisa memahami dan men-tadabbur-i tanda-tanda itu?

---

"Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?"
QS Ar-Rahman:13

"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah sembah matahari maupun bulan, tapi sembahlah Allah Yang menciptakannya, Jika Ialah yang kamu hendak sembah."
QS Fusshilat:37

---

-alhamdulillaah-


•23.14
-bismillaah-

Jilbab minimalis, pakaian sempit, jins ketat, tanpa kaos kaki.
Sedikit gambaran tentang 'jilbab gaul'.

Artikel ini ditulis saat hati saya sedang muak, muak dengan 'jilbab gaul' yang semakin marak.
Mari sedikit memahami kembali arti dan makna dari HIJAB

---

Dalil Menutup Aurat
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
QS Al-Ahzab:33

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya ...
QS An-Nuur:31

Batas-batas Aurat
Sabda Rasulullah SAW kepada Asma’ binti Abu Bakar,
“Wahai Asma’ sesungguhnya seorang wanita itu apabila telah baligh (haidh) maka tidak boleh baginya menampakkan tubuhnya kecuali ini dan ini, seraya menunjukkan wajah dan telapak tangannya.”
HR Abu Dawud

Pakaian yang Tidak Ketat
"Sesungguhnya sebilangan ahli neraka ialah perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk syurga dan tidak akan mencium baunya."
HR Bukhari dan Muslim
Keterangan: Wanita yang berpakaian tipis/jarang, ketat/ membentuk dan berbelah/membuka bahagian-bahagian tertentu.

Menjaga Lisan
"Janganlah perempuan-perempuan itu terlalu lunak dalam berbicara sehingga berkeinginan orang yang ada perasaan serong dalam hatinya, tetapi ucapkanlah perkataan-perkataan yang baik."
QS Al Ahzab: 32

Tabarruj (Menampakkan Perhiasan)
Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Bijaksana.
QS An-Nuur:60

"... dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu ..."
QS Al-Ahzab:33

Memakai Wangian
“Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zina.”
HR Nasaii, Ibn Khuzaimah dan Hibban.

Bersentuhan dengan Bukan Mahram
"Sesungguhnya kepala yang ditusuk dengan besi itu lebih baik daripada menyentuh kaum yang bukan sejenis yang tidak halal baginya"
HR At Tabrani dan Baihaqi

---

Khatimah, saya hanya ingin mengutip perkataan seorang al-akh ketika kami membahas hal ini:
"Memang fisik telah terhijab, tapi apakah HATI mereka telah terhijab?"

Allohua'lam bisshowab

•23.11
-bismillaah-

---

"Innallohasy taroo minal mu'miniina anfusihim wa amwalakum bi annalahumul jannah.." *

Akh, kalo 'cuma' berdakwah tentu kita akan mudah melakukannya. Tapi apakah kita bisa CINTA terhadap dakwah? Ini yang harus kita renungkan bersama.

Akhi, jalan ke surga itu memang dikelilingi oleh hal-hal yang membuat kita jenuh, plus syaithon yang tentunya akan membisikkan dzon dan rasa khawatir dalam diri kita agar lebih condong pada dunia. So, nanti jika kita ketemu lagi saya tidak ingin melihat antum masih 'enjoy' dengan kefuturan.

Allohu akbar!!

--

Ini SMS dari seorang al-akh, tadi ana sempat buka-buka inbox lama dan menemukan SMS ini. SMS ini dikirim ketika ana sedang 'future'. Sebelum itu beliau mengunjungi ana di kos dan kami ngobrol hangat.

Ana juga curhat kalo lagi 'future' dan bilang kalo lagi menikmati masa-mas 'future' itu, jauh dari amanah dan kesibukan. Dan tidak lama setelah beliau pamit pulang, SMS ini masuk di inbox HP ana.

Sungguh indah ukhuwah, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.
Syukran jaziylan wa jazakallohu khairan katsiron tuk saudaraku yang telah memberi taushiyah ini, semoga Alloh meneguhkan iman kita dan mempertemukan kita lagi di jannah-Nya.

---

* "Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka..."
QS At-Taubah:111

-alhamdulillah-

•23.06
..bismillaah..

Semoga setelah membaca dan merenungi ayat-ayat berikut kita semakin bijak dan bersemangat dalam menjalani setiap episode kehidupan yang dipersembahkanNya dengan penuh cinta..

1. Kenapa aku diuji?
"Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta."
QS Al-Ankabuut:2-3

2. Kenapa aku tidak mendapat apa yang aku inginkan?
"..Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
QS Al-Baqoroh:216

3. Kenapa ujian ini begitu berat?
"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya..."
QS Al-Baqoroh:286

4. Rasa Frustasi..
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman."
QS Ali Imran:139

5. Bagaimana aku harus menghadapinya?
"Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu..."
QS Al-Baqoroh:45

6. Kepada siapa aku berharap?
..Maka katakanlah: "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung."
QS At-Taubah:129

7. Aku tak dapat bertahan lagi!
"Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir."
QS Yusuf:87

8. Maka yakinlah!
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar."

Subhanalloh..
Mari kita berbenah dan terus berbenah, untuk mempersiapkan yang terbaik dalam hiudp yang singkat ini..

Dengan torehan kemuliaan dan semangat pantang menyerah..
Dimanapun, kapanpun, dan dengan siapapun, selama Allah menjadi “JUST THE ONE GOAL”..
Insya Allah kita akan merasakan kebahagiaan yang tak terganti..

---

Artikel ini ana dapatkan dari laptop, dalam format Powerpoint presentation (.ppt).
Semoga yang membuat slide ini mendapat keberkahan ilmu dari Alloh

Semoga bermanfaat. Allohu a'lam bisshowab.

..alhamdulillaah..

•22.54
..bismillaah..

Hari ini ana dan 2 orang teman pergi ke KPP Madya Jakarta Selatan yang berlokasi di kawasan Gambir, Jakarta Pusat. Alhamdulillah urusan kami cepat selesai sehingga pukul 11.30 kami sudah beranjak pulang. Ana sendiri memutuskan untuk shalat jum'at di masjid kantor karena keterbatasan waktu jika pulang ke Bintaro, dan teman-teman pun memutuskan untuk menunggu ana shalat Jum'at.

Pukul 11.40 ana tiba di masjid kantor, Masjid Al Muhajirin. Suasana masih sepi, hanya ada beberapa orang di shaf terdepan dan di shaf-shaf belakang (padahal datang lebih awal, kenapa memilih shaf paling belakang?).

---

Dalam sirah, diceritakan tentang seorang da'i dan da'iyyah yang akan menikah. Da'iyyah tersebut menyadari bahwa ada kekurangan yang dimilikinya sehingga ia takut tidak akan dapat memuaskan suaminya kelak jika telah menikah. Dan akhirnya da'i dan da'iyyah ini pun menikah.

Sehingga benarlah apa yang ditakutkan da'iyyah tersebut. Pada malam pertama pengantin, dimana pasangan suami istri menunaikan hak masing-masing, sang suami pun terdiam karena merasa ada kekurangan yang ia temui pada istrinya. Sang istri yang sedih melihat suaminya hanya terdiam membaca QS An Nisaa;:19

"..Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak."

Mendengar kalimatulloh itu, maka sang suami tersenyum pada istrinya.

Pagi harinya, sang suami mendapat panggilan jihad ke medah dakwah. Sungguh berat bagi sang da'iyyah sebagai istri melepas sang suami yang baru satu hari dimilikinya. Namun dengan keimanan luar biasa ia berkata:

"Wahai suamiku, berangkatlah! niscaya aku akan mendo'akana agar engkau dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya."

Maka berangkatlah sang da'i, meniggalkan sang istri yang baru sehari halal baginya. Ternyata tugas dakwah ini tidak hanya sehari-dua hari, tidak sebulan-dua bulan, ternyata tugas dakwah yang diemban sang suami ini berjalan hingga 20 tahun!

Maka setelah selesai tugas dakwah ini selama 20 tahun, sang da'i pulang dengan kerinduan yang mendalam pada istrinya. Sehingga sampailah sang da'i pada suatu kampung yang ia yakini adalah kampungnya dulu, walaupun sekarang sudah sangat berbeda.

Namun ketika ia menuju rumahnya, terdeengarlah suara adzan memanggil jiwa setiap muslim. Maka ia tunda niat pulang ke rumah dan bergegas menuju masjid. Ketika tiba dimasjid ia melihat suatu hal yang luar biasa, disana jama'ah sungguh ramai hingga banyak jama'ah yang tidak mendapat tempat di dalam masjid.

Setelah bertanya pada penduduk setempat. Ternyata setelah shalat jama'ah ini akan ada majelis yang akan diisi oleh seorang ulama' besar dengan ilmu yang luar biasa. Akhirnya sang da'i menunda lagi niatnya untuk pulang dan mendengarkan taujih sang ulama'. Ternyata sang ulama' masih berusia muda, namun ilmu yang ia miliki sungguh luar biasa. Wajar jika jama'ah yang datang sampai membludak.

Selepas dari taujih itu, sang da'i segera menuju rumahnya, tuk melepas rindu dengan istri tercinta. Namun ia dapati sang ulama' tadi menempuh jalan yang sama dengannya, hingga ia melihat sang da'i masuk ke rumah yang sama dengan yang ia tuju. Sang da'i mulai bertanya dalam hatinya, siapa pemuda itu? kenapa ia masuk ke dalam rumahku? apakah ia adalah laki-laki yang menikahi istriku setelah ku tinggalkan 20 tahun? Namun sang da'i segera menepis prasangka. Ia benar-benar mengenal akhlaq istrinya, ia benar-benar memahami ketaqwaan istrinya.

Maka tibalah ia di depan pintu rumahnya dan mengucap salam:
"Assalamu'alaykum.."
Dari dalam rumah, sang da'iyyah tiba-tiba terkejut mendengar suara itu:
"Suara ini.. suara suamiku yang telah pergi 20 tahun lamanya!"
Tapi sang istri masih ragu sehingga ia ingin mendengar lagi suaranya.

Hingga salam ketiga sang da'i:
"Assalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuh.."
Maka yakinlah sang da'iyyah yakin itu adalah suara suaminya tercinta dan segera membuka pintu rumah seraya menjawab salam:
"Wa'alaykumsalam warohmatullohi wabarokatuh.."
"Duhai suamiku tercinta, segala puji bagi Alloh yang telah membawamu kembali pulang ke rumah ini.."

Namun sang da'i segera bertanya sebelum masuk ke rumah:
"Wahai istriku, siapa pemuda yang masuk ke rumah ini sebelum aku datang tadi? apakah ia adalah laki-laki yang menikahimu setelah aku pergi?"

Mendengar itu sang da'iyyah terdiam, kemudian ia membacakan lagi QS An-Nisaa':19

"..Kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak."

"Tidakkah engkau ingat akan ayat itu suamiku? Ketika malam pertama kita?"
"Sesungguhnya pemuda yang engkau lihat tadi adalah ANAK KITA, Alloh telah menganugerahkan kehamilan padaku pada malam pertama kita."

---

Sang khatib menyebutkan bahwa ulama' yang lahir dari pasangan da'i dan da'iyyah tersebut adalah IMAM AHMAD BIN HANBAL rahimahulloh. Subhanalloh, kisah yang amat menggugah.

Khatib mengambil ibroh dalam kisah tersebut bahwa anak adalah amanah yang dititipkan Alloh pada orang tua. Maka binalah ia dengan pendidikan agama yang lurus dan benar.

---

Allohu a'lam bisshowab
Semoga bermanfaat

..alhamdulillaah..