•18.57
..bimillaah..

Suatu ketika seorang sahabat dekat bertanya: kamu dah punya pacar Fik?

Pertanyaan wajib untuk saya kalo kami kumpul bareng. Kayaknya masalah wanita jadi hal yang 'tak ada habisnya' di gank kami, teman masa kecil sampe sekarang. Maklum, sejak lulus SMA (masa jahiliyah saya) saya dah memulai kehidupan baru sebagai insan tarbiyah, alhamdulillah.

Oya,pertanyaannya belum dijawab..he8
Saya hanya tersenyum dan bilang:
"ehm, sebenernya... aku dah ada yang PUNYA"

Seketika teman2 langsung kaget dan bersorak "huweeeee!"
Hujan tanya datang: "Anak mana Fik?cewek STAN ya?cantik?pinter?kaya?pasti pake jilbab ya?
(untuk pertanyan terakhir,saya sebenernya pengen nanya balik: emang cewek jilbaber mau pacaran?)

Saya jawab dengan enteng: Wallohua'lam
Seketika teman2 bingung, koq jawabannya gitu..?

"Jadi,, beneran anak STAN Fik? ato temen SMA? ato 'yang dulu' nih?"
(Hadooh! masa2 jahiliyah diungkit kembali! menyebalkan!)

"Ha8,aku aja gak tau 'dia' siapa dan dimana sekarang"

"Lho? trus? koq tadi bilang dah ada yang punya?"

"Iya,memang aku dah ada yang punya, sejak sebelum lahir malah."

Temen2 tambah bingung, akhirnya saya ceritakan deh gimana jawabnya bisa gitu.

"Sebenernya setiap manusia dah punya jodohnya masing2, telah Alloh tetapkan sebelum kita lahir, ketika kita masih dalam kandungan Ibu kita. Tapi aku sendiri gak inget siapa orangnya dulu,he8 (becanda)."
"Jadi.. sebenernya dari dulu aku dah punya pacar lho,ato bisa dibilang calon istri lah. Tapi dia masih misteri. Identitasnya, pribadinya, alamatnya, wajahnya, sifanya, dan lain-lain. Aku yakin ntar PASTI ketemu, asal dicari dengan bener dan sesuai syar'i."

Temen2 mulai angguk2, dah agak nyambung nih, dikit. Saya lanjutin deh..

"Koq saya bisa segitu yakinnya dengan 'dia' yang masih misteri itu??
Soalnya yang pegang janji itu Alloh, siapa lagi yang lebih menepati janjinya dari Alloh? ya gak?
Kalo kita dah gak percaya sama Alloh, mau sama siapa lagi percaya?"

Saya mulai untuk 'mencolek' mereka..

"Makanya, ketika kita pacaran ato membentuk hubungan khusus dengan wanita lain, bisa jadi saat itu kita jadi seorang PENGKHIANAT CINTA! Karena kita sebenernya dah dikasih Alloh pasangan masing-masing koq, eeh, malah kita sok tau dan sok mampu cari2 pasangan sendiri, dengan dalih mencari belahan jiwa, padahal Alloh PASTI lebih tau siapa yang terbaik untuk kita."

Beberapa teman ada yang menunduk, dan ada yang memerhatikan saya dengan antusias (para jomblo,he8) alhamdulillaah..
Obrolannya saya stop, dan langsung pindah ke topik lain, nanti temen2 jadi bosen dan ngantuk denger saya 'ceramah',he8


Karena itu, memang sudah seharusnya kita menjaga dan menjaga. Menjaga hati, menjaga diri, menjaga pandangan, dan menjaga perasaan. Tapi jangan hanya pasrah dengan 'keadaan' bahwa kita dah punya jodoh masing2.
Kita juga HARUS berusaha mencarinya, menemukannya, di belahan dunia manapun. Seperti kata-kata seorang sahabat:
'Jodoh itu di tangan Alloh, tapi kalo gak diambil, ya ditangan Alloh terus.'

Terus, bagaimana cara mencarinya? ujung2nya lewat pacaran juga kan?
Ya gak lah! masak mencari cinta yang SUCI dengan jalan yang HINA?
Kan ada jalan yang lebih syar'i, lewat ta'aruf, yang PASTINYA lebih aman (dari godaan), lebih bersih (dari fitnah), dan lebih jelas! (visinya: pernikahan)

So, mari menjaga diri, tuk gapai cinta hakiki.


This entry was posted on 18.57 and is filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 comments: